TUGAS GEOLOGI INDONESIA
TEKTONIK PULAU KALIMANTAN
OLEH:
Kelompok III
Geogarfi B 2013
Muh. Isram Al Saban
Nursang Lageni
Tarmizin
Belafista Hambali
Tri Pujiasih
Israwati
Dosen Pembimbing
Intan Noviantari Manyoe, S.Si., M.T
Program Studi S1 Pendidikan Geografi
Jurusan Ilmu & Teknologi Kebumian
Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2015
Pulau Kalimantan
merupakan pulau terbesar yang menjadi bagian dari Lempeng mikro Sunda. Menurut
Tapponnier (1982), lempeng Asia Tenggara ditafsirkan sebagai fragmen dari
lempeng Eurasia yang menunjam ke Tenggara sebagai akibat dari tumbukan kerak
Benua India dengan kerak Benua Asia, yang terjadi kira-kira 40 – 50 juta tahun
yang lalu. Fragmen dari lempeng Eurasia ini kemudian dikenal sebagai lempeng
mikro Sunda yang meliputi semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Kalimantan
Selatan dan Kalimantan Tengah. Adapun batas-batas yang paling penting disebalah
Timur adalah :
1.
Komplek
subduksi Kapur Tersier Awal yang berarah Timurlaut, dimulai dari Pulau Jawa dan
membentuk pegunungan Meratus sekarang.
2.
Sesar
mendatar utama di Kalimantan Timur dan Utara
3.
Jalur
subduksi di Kalimantan Utara, Serawak, dan Laut Natuna, Jalur ini dikenal
dengan jalur Lupar.
Pola struktur yang
berkembang di pulau Kalimantan berarah Meratus (Timur laut-Barat daya). Pola
ini tidak hanya terjadi pada struktur-struktur sesar tetapi juga pada arah
sumbu lipatan. Perbukitan Tutupan yang berarah timur laut-barat daya dengan
panjang sekitar 20 km terbentuk akibat pergerakan dua patahan anjakan yang
searah. Salah satunya dikenal dengan nama Dahai Thrust Fault yang memanjang
pada kaki bagian barat perbukitan Tutupan.
Menurut Bemmelen
(1949) pulau Kalimantan dibagi menjadi beberapa Zona fisiografi, yaitu :
1. Blok Schwaner yang dianggap sebagai bagian dari dataran
Sunda.
2. Blok Paternoster, meliputi pelataran Paternoster sekarang
yang terletak dilepas Pantai Kalimantan Tenggara dan sebagian di dataran
Kalimantan yang dikenal sebagai sub cekungan Pasir.
3. Meratus Graben, terletak diantara blok Schwaner dan
Paternoster, daerah ini sebagi bagian dari cekungan Kutai.
4. Tinggian Kuching, merupakan sumber untuk pengendapan ke
arah Barat laut dan Tenggara cekungan Kalimantan selama Neogen.
Cekungan-cekungan tersebut antara lain:
a)
Cekungan
Tarakan, yang terletak paling Utara dari Kalimantan Timur. Disebelah Utara
cekungan ini dibatasi oleh “Semporna High”.
b)
Cekungan
Kutai, yang terletak sebelah Selatan dari Tinggian Kuching yang merupakan
tempat penampungan pengendapan dari Tinggian Kuching selama Tersier.
a
Referensi :
Arienaftal, 2009. Bab II Geologi. http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/685/jbptitbpp-gdl-arienaftal-34246-3-2009ts-2.pdf
(diakses 20 Oktober 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar